16 Mantan Pelacur Dolly Asal Tuban Bebas HIV/AIDS


Berita Tuban - Sebanyak 16 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Kabupaten Tuban yang sebelumnya bekerja di lokalisasi Dolly Surabaya telah dipulangkan ke rumah masing-masing desa asalnya, Kamis (03/07/2014).

Sebelum dipulangkan ke masing-masing rumahnya, para mamtan PSK tersebut telah terlebih dahulu dilakukan tes kesehatannya. Mereka belasan orang mantan PSK itu dinyatakan sehat dan tidak ada yang terjangkit virus HIV/AIDS.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Saiful Hadi, selaku Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, ia menyatakan pemeriksaan terhadap 16 orang mantan PSK asal Tuban tersebut dilakukan sejak mereka telah dijemput dari Surabaya.

"Seluruhnya dari hasil pemeriksaan kita nyatakan aman dari penyakit menular. Kita masih melakukan pengawasan untuk mengetahui perkembangan kesehatannya," terang Saiful Hadi, Kepala Dinkes Tuban.

Dengan tidak adanya mantan PSK Dolly yang telah pulang kampung tersebut yang terjangkit penyakit menular tersebut tentunya tidak akan menimbulkan permasalahan di kalangan masyarakat. Sehingga mereka bisa diterima baik di kalangan masyarakat Tuban.

"Setelah diperiksa kok hasilnya negatif, ini tentunya sudah tidak ada masalah lagi. Kecuali mereka beroperasi lagi dan akhirnya baru tertular. Makanya kita masih melakukan pengawasan," lanjut Saiful Hadi.

Sementara itu, Nur Janah, selaku Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Tuban menyatakan pihaknya akan kembali melakukan pemanggilan terhadap 16 mantan PSK Dolly yang telah pulang kampung di Tuban ini untuk dilakukan pembinaan.

"Kami belum memanggil mereka, namun secepatnya kita akan melakukan pemanggilan. Kami masih melakukan pendataan, apa minat bakat mereka. Baru nanti kita berikan pelatihan," jelas Nur Janah.

Dengan pelatihan berdasarkan minat bakat dari para PSK Dolly asal Kabupaten Tuban tersebut diharapkan mampu mencegah mereka menjalani profesinya sebagai PSK. Mereka diharapkan kembali hidup dengan melakukan usaha yang dimintai di tengah-tengah masyarakat.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar