Perampok Janda Widang Rampas Perhiasan Emas Milik Korban


Berita Tuban - Peristiwa pembunuhan yang menimpa Kastuni (55), seorang janda pemilik warung yang berada di Dusun Ngulek, Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban diduga kuat merupakan perampokan.

Pasalnya dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sejumlah barang berupa perhiasan emas yang dipakai korban semuanya hilang. Diduga korban dibunuh oleh pelaku perampokan sadis itu lantaran korban melakukan perlawanan dan mengenali pelaku itu, Selasa (28/07/2015).

"Dugaan kuat ini adalah pencurian dengan kekerasan, karena barang-barang korban ada yang hilang. Menurut keterangan korban biasanya pakai anting-anting, gelang dan juga kalung dan saat dilakukan pemeriksaan semua tidak ada," terang AKP Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban.

Kasat Reskrim memaparkan bahwa pemilik warung yang hanya tinggal sendirian di rumah itu dibunuh dengan cara dicekik dari depan. Pasalnya luka yang dialami oleh janda tua itu hanya luka memar di sekitar leher dan juga dada bagian atas.

"Kemungkinan korban dicekik, karena luka memarnya di pangkal leher. Selain itu di kelopak mata korban juga memar yang diduga dipukul pelaku," lanjutnya.

Petugas kepolisian dari Sat Reskrim Polres Tuban telah melakukan olah TKP di dalam rumah korban untuk mencari jejak pelaku. Anggota mengumpulkan sejumlah barang bukti dari rumah korban dan memeriksa para saksi untuk mengungkap pelaku perampokan dengan disertai pembunuhan itu.

"Kita masih melakukan pencarian pelaku ini, karena informasi dari warga ada yang tahu seseorang keluar dari rumah korban lewat pintu belakang. Kita berharap warga yang mempunyai informasi sekecil apapun untuk melaporkan kepada kami," pungkas Kasat Reskrim.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kastuni (55), warga Dusun Ngulek, Desa Ngadipuro, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tewas dengan kondisi mengenaskan. Mayat perempuan tersebut ditemukan di dalam kamar mandi oleh tetangganya yang curiga lantaran hingga malam rumah korban masih gelap lampunya belum menyala.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar