Banjir Plumpang, Sawah Terendam Air


Berita Tuban - Banjir bandang yang terjadi akibat luapan air dari Sungai Avur Kuwu, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban merendam ratusan hektare tanaman padi milik para petani yang sudah siap panen, Rabu (26/02/2014).

Ratusan hektare tanaman padi yang terendam air banjir bandang tersebut tidak hanya berada di Kecamatan Plumpang saja, tanaman padi milik petani yang ada di wilayah Kecamatan Widang yang dilalui sungai Avur itu juga terendam air banjir bercampur lumpur.

Akibat tanamannya terendam banjir luapan Avur itu, sejumlah petani yang berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sebagian harus melakukan panen dini. Pasalnya jika terlalu lama terendam air dari banjir bandang itu tanaman bisa rusak dan terancam gagal panen.

"Sebenarnya ini masih kurang sekitar satu minggu lagi untuk hasil yang bagus. Tapi kalau tidak segera dipanen malah jadi rusak," ujar Ngasiman, petani desa tersebut.

Tak hanya itu, puluhan hektare tanaman padi yang berada di beberapa desa yang ada di Kecamatan Widang, Tuban juga terancam gagal panen. Mereka mengaku pasrah jika banjir kembali terjadi dan merendam tanaman padi yang baru berusia sekitar satu bulan.

"Dari hasil rapat koordinasi, tanaman padi yang terendam air luapan sungai Avur Kuwu di antaranya, Desa Simorejo 80 hektare, Tegalsari 10 hektare, Desa Banjar 8 hektare, belum lagi Desa Kedungharjo dan Desa Tegalrejo," ujar Thohir, selaku Kepada Desa (Kades) Simorejo, Kecamatan Widang, Tuban.

Thohir menambahkan, penyebab banjir luapan sungai Avur Kuwu tersebut akibat adanya proyek Waduk Jabung yang ada di kecamatan tersebut. Pasalnya dengan adanya proyek saluran air tersumbat dari Avur tidak bisa mengalir dan akhirnya meluber ke area pertanian.

"Penyebabnya adalah proyek Waduk Jabung. Kami meminta supaya ada penganti saluran pembuang dari Avur yang terganggu, sehingga kalau ada banjir tidak sampai merendam tanaman," lanjut Kades tersebut. [mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar