Berita Tuban - Dengan adanya ketegangan dalam proses rekapitulasi hasil Pileg di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Parengan, Tuban, pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban langsung turun tangan, Minggu (13/04/2014).
Sullamul Hadi, selaku Ketua Panwaslu Tuban, mendatangi kantor Kecamatan Parengan, Tuban yang dijadikan tempat proses rekapitulasi untuk melakukan koordinasi guna kelanjutan proses rekapitulasi suara yang sempat terjadi perselisihan antara Panwascam dengan sejumlah KPPS.
"Yang berhak menyampaikan keberatan atas hasil Pemilu adalah Panwas dan saksi. Namun harus sesuai dengan mekanisme yang ada dan melalui tahapan-tahapan," terang Sullamul Hadi, Ketua Panwaslu Tuban.
Dengan adanya dugaan temuan salinan C1 DPRD Kabupaten yang dilakukan pencoretan pada salah satu Caleg itu, berdasarkan dengan tahapan yang telah diatur dalam PKPU pihak Panwaslu merekomendasikan kepada PPK untuk membuka lembar Plano C1 guna mencocokkan dengan salinan C1.
"Sesuai tahapan jika ada keberatan, tahapan yang pertama adalah PPK membuka Plano C1 perolehan suara untuk mencocokkan indikasi salinan C1 yang tak beres," terang Gus Hadi, sapaan akrab Sullamul Hadi saat berada di kantor Kecamatan Parengan, Tuban itu.
Namun jika masih belum ditemukan kecocokan antara Plano C1 dengan salinan C1 itu, baru tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan penghitungan ulang surat suara dari masing-masing TPS yang ditengarai bermasalah hasil perolehan suaranya.
"Kalau memang dari hasil penghitungan ulang surat suara masih ada masalah dan tidak ada kecocokan maka harus dilakukan pencoblosan ulang. Jadi semua harus melalui tahapan yang sudah diatur," tegasnya.
Adapun untuk hasil suara dari 17 TPS yang diduga bermasalah tersebut berasal dari delapan desa, yakni Desa Kumpulrejo, Desa Suciharjo, Desa Sugihwaras, Desa Barangkal, Desa Parangbatu, Desa Selogabus, Desa Dagangan dan Desa Cengkong, Kecamatan Parengan, Tuban.
Sementara itu, hingga malam ini proses rekapitulasi hasil suara Pileg 2014 yang berlangsung di PPK Parengan, Tuban itu masih terus berlangsung. Dimungkinkan proses rekapitulasi tersebut akan berlanjut sampai besuk, karena rekap suara DPR RI baru selesai petang tadi dan sekarang masih rekap suara DPD.(mut/ted)
Sullamul Hadi, selaku Ketua Panwaslu Tuban, mendatangi kantor Kecamatan Parengan, Tuban yang dijadikan tempat proses rekapitulasi untuk melakukan koordinasi guna kelanjutan proses rekapitulasi suara yang sempat terjadi perselisihan antara Panwascam dengan sejumlah KPPS.
"Yang berhak menyampaikan keberatan atas hasil Pemilu adalah Panwas dan saksi. Namun harus sesuai dengan mekanisme yang ada dan melalui tahapan-tahapan," terang Sullamul Hadi, Ketua Panwaslu Tuban.
Dengan adanya dugaan temuan salinan C1 DPRD Kabupaten yang dilakukan pencoretan pada salah satu Caleg itu, berdasarkan dengan tahapan yang telah diatur dalam PKPU pihak Panwaslu merekomendasikan kepada PPK untuk membuka lembar Plano C1 guna mencocokkan dengan salinan C1.
"Sesuai tahapan jika ada keberatan, tahapan yang pertama adalah PPK membuka Plano C1 perolehan suara untuk mencocokkan indikasi salinan C1 yang tak beres," terang Gus Hadi, sapaan akrab Sullamul Hadi saat berada di kantor Kecamatan Parengan, Tuban itu.
Namun jika masih belum ditemukan kecocokan antara Plano C1 dengan salinan C1 itu, baru tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan penghitungan ulang surat suara dari masing-masing TPS yang ditengarai bermasalah hasil perolehan suaranya.
"Kalau memang dari hasil penghitungan ulang surat suara masih ada masalah dan tidak ada kecocokan maka harus dilakukan pencoblosan ulang. Jadi semua harus melalui tahapan yang sudah diatur," tegasnya.
Adapun untuk hasil suara dari 17 TPS yang diduga bermasalah tersebut berasal dari delapan desa, yakni Desa Kumpulrejo, Desa Suciharjo, Desa Sugihwaras, Desa Barangkal, Desa Parangbatu, Desa Selogabus, Desa Dagangan dan Desa Cengkong, Kecamatan Parengan, Tuban.
Sementara itu, hingga malam ini proses rekapitulasi hasil suara Pileg 2014 yang berlangsung di PPK Parengan, Tuban itu masih terus berlangsung. Dimungkinkan proses rekapitulasi tersebut akan berlanjut sampai besuk, karena rekap suara DPR RI baru selesai petang tadi dan sekarang masih rekap suara DPD.(mut/ted)
0 komentar:
Posting Komentar