Preman Bacok Petani Rengel Tuban


Berita Tuban - Nasip nahas menimpa Yasman (46), seorang petani asal Dusun Mberon, Desa Punggulrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, ia tewas bersimbah darah setelah ditebas celurit oleh tetangganya sendiri, Selasa (31/03/2015).

Korban tewas dengan kondisi mengenaskan setelah beberapa kali dibacok oleh Kaswan (50), yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Meski sudah tua, selama ini pelaku pembunuhan tersebut terkenal sebagai seorang preman kampung yang sering mengancam warga desa setempat.

Data yang dihimpun wartawan, kejadian pembunuhan tersebut berawal saat Yasman, pulang dari lahan pekarangannya untuk memanen buah serikaya. Sebelum sampai di rumah korban bertemu dengan pelaku yang sudah membawa sebilah celurit.

Saat bertemu di jalan Dusun Mbabatan, yang tak seberapa jauh dari rumah rumah korban, Kaswan menyapa korban yang membawa sepeda dengan muatan buah serikaya. Namun saat itu pelaku mengaku jika jawaban dari korban tidak mengenakan bagi pelaku.

"Mereka sudah tidak saling sapa selama sekitar lima bulan. Kemudian saat bertemu di TKP itu pelaku menyapa korban dan mendapatkan jawaban yang tidak enak di dengar," terang AKP Desis Susilo, Kapolsek Rengel, Kabupaten Tuban.

Tersingung dengan jawaban korban, pelaku akhirnya langsung menyerang korban dengan sebilah celurit yang sudah dia persiapkan. Kemudian preman kampung itu langsung membacok korban hingga korban terjatuh bersimbah darah tanpa perlawanan.

"Korban sempat lari meminta tolong warga dan kemudian di tolong warga untuk dibawa ke Puskesmas. Namun karena luka yang parah akhirnya korban meninggal dunia," lanjut Desis.

Petani yang bernasip nahas tersebut mengalami luka pada bagian bahu, leher, pinggang dan juga kepalanya. Saat ini jenazah korban masih berada di Puskesmas Rengel, Kabupaten Tuban untuk menunggu visum guna kepentingan proses hukum lebih lanjut.

"Untuk pelaku sudah kita aman beserta barang bukti sebilah celurit yang digunakan melakukan pembunuhan. Kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku," pungkasnya.[mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar