Berita Tuban-Memasuki musim kemarau yang diprediksi mendekati puncaknya, kekeringan di wilayah Kabupaten Tuban sudah semakin meluas. Sampai dengan bulan ini sudah ada lima kecamatan di Kabupaten Tuban ini yang mengalami kekeringan, Rabu (29/07/2015).
Sebelumnya baru ada tiga kecamatan saja yang baru melaporkan adanya kekeringan. Akibat kekeringan yang terjadi hampir setiap tahun itu, sejumlah warga mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Data yang dihimpun wartawan, sebanyak lima kecamatan yang telah mengalami kekeringan itu adalah Kecamatan Senori, Grabagan, Montong, Semanding dan Kecamatan Kerek. Lima kecamatan tersebut merupakan daerah yang masuk kategori kritis akan kebutuhan air bersih.
"Sudah ada lima kecamatan yang kini masuk kategori kritis air bersih," terang Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban.
Joko menjelaskan, untuk mengantisipasi kesulitan air bersih yang di alami warga yang tinggal di daerah kritis, BPBD telah menyiapkan lima armada truk tangki yang sudah melakukan distribusi air bersih di lima kecamatan tersebut. Rata-rata wilayah yang kekeringan itu terdapat di wilayah pegunungan perbukitan kapur.
"Kami sesuai permintaan sudah melakukan droping, bahkan petugas kami juga mulai rutin melakukan droping menjelang lebaran kemarin karena air memang sudah sulit didapatkan," lanjutnya.
Sementara itu, pemerintah juga telah menganggarkan dana sekitar Rp 75 juta untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang diprediksi memuncak pada Agustus mendatang. Yang mana puncak kekeringan itu diprediksi dampak dari elnino yang memungkinkan musim kemarau lebih panjang dari biasanya.[mut/kun]
0 komentar:
Posting Komentar