Minggu, 22 Desember 2013 14:15:07
Reporter : M Muthohar
Tuban - Sedikitnya tiga rumah milik warga Desa Kanorrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban yang berada persis di bantaran Sungai Bengawan Solo terpaksa dilakukan evakuasi dan dibongkar lantaran tanggul sungai tersebut mengalami longsor, Minggu (22/12/2013).
Tiga rumah yang dilakukan pembongkaran tersebut hanya berjarak sekitar 50 centimeter dari bibir bantaran Bengawan Solo yang mengalami longsor pancasurutnya air banjir itu. Bahkan sebagian dari dapur rumah itu juga sudah tergerus longsoran.
Tiga rumah milik warga yang terpaksa dilakukan pembongkaran tersebut adalah milik Abdul Wangkit (50) dan Sanadi (47), keduanya warga Desa Kanorrejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Tiga rumah tersebut akan dipindahkan ke tanah mereka yang jauh dari bantaran Bengawan Solo.
"Terpaksa ini harus dipindah, Mas karena sangat bahaya. Kalau longsornya itu sudah sejak tadi pagi," terang Sanadi, pemilik rumah tersebut.
Longsornya bantaran Bengawan Solo tersebut akibat dari surutnya banjir yang sempat merendam desa tersebut selama satu minggu terakhir ini. Kondisi tanah bantaran sungai yang tidak memiliki tanggul itu langsung longsor terseret air banjir Bengawan Solo itu.
"Karena terseret air banjir ini, Mas. Kalau banjirnya surut kan airnya berkurang, dan air itu menyeret tanah yang ada di sekitar bantaran Bengawan Solo," lanjut Lukman, salah satu warga sekitar.
Kondisi tanah bantaran Bengawan Solo yang mengalami longsor tersebut semakin parah. Hal itu membuat sejumlah warga merasa cemas dan khawatir jika sampai longsor terus meluas. Lantaran setiap tahun setelah banjir bantaran Sungai Bengawan Solo itu mengalami longsor.
Sementara itu, untuk melakukan pembongkaran tiga rumah tersebut dilakukan secara gotong royong bersama dengan para tetangga korban yang rumahnya terkena longsor. Tak hanya itu sejumlah anggota TNI dari Kodim 0811 Tuban juga ikut membantu memindahkan rumah warga tersebut. [air/mut]
Reporter : M Muthohar
Tuban - Sedikitnya tiga rumah milik warga Desa Kanorrejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban yang berada persis di bantaran Sungai Bengawan Solo terpaksa dilakukan evakuasi dan dibongkar lantaran tanggul sungai tersebut mengalami longsor, Minggu (22/12/2013).
Tiga rumah yang dilakukan pembongkaran tersebut hanya berjarak sekitar 50 centimeter dari bibir bantaran Bengawan Solo yang mengalami longsor pancasurutnya air banjir itu. Bahkan sebagian dari dapur rumah itu juga sudah tergerus longsoran.
Tiga rumah milik warga yang terpaksa dilakukan pembongkaran tersebut adalah milik Abdul Wangkit (50) dan Sanadi (47), keduanya warga Desa Kanorrejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Tiga rumah tersebut akan dipindahkan ke tanah mereka yang jauh dari bantaran Bengawan Solo.
"Terpaksa ini harus dipindah, Mas karena sangat bahaya. Kalau longsornya itu sudah sejak tadi pagi," terang Sanadi, pemilik rumah tersebut.
Longsornya bantaran Bengawan Solo tersebut akibat dari surutnya banjir yang sempat merendam desa tersebut selama satu minggu terakhir ini. Kondisi tanah bantaran sungai yang tidak memiliki tanggul itu langsung longsor terseret air banjir Bengawan Solo itu.
"Karena terseret air banjir ini, Mas. Kalau banjirnya surut kan airnya berkurang, dan air itu menyeret tanah yang ada di sekitar bantaran Bengawan Solo," lanjut Lukman, salah satu warga sekitar.
Kondisi tanah bantaran Bengawan Solo yang mengalami longsor tersebut semakin parah. Hal itu membuat sejumlah warga merasa cemas dan khawatir jika sampai longsor terus meluas. Lantaran setiap tahun setelah banjir bantaran Sungai Bengawan Solo itu mengalami longsor.
Sementara itu, untuk melakukan pembongkaran tiga rumah tersebut dilakukan secara gotong royong bersama dengan para tetangga korban yang rumahnya terkena longsor. Tak hanya itu sejumlah anggota TNI dari Kodim 0811 Tuban juga ikut membantu memindahkan rumah warga tersebut. [air/mut]
0 komentar:
Posting Komentar