Berita Tuban - Tarmu (48), seorang petani asal Dusun Jegong, Desa Margosuko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban tewas dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah setelah dibacok keponakannya sendiri di area persawahan desa tersebut, Selasa (22/04/2014) sore.
Tarmu, tewas dihabisi oleh Sempuk Adi Saputro (43), yang tak lain masih keponakannya sendiri lantaran korban melotot sinis dan membuat pelaku tersinggung. Sehingga pelaku langsung membacok korban dengan sabit yang ia bawa untuk mencari rumput.
"Tidak ada demdan, saya tidak terima karena tadi pas ketemu dia melototi saya. Seperti orang mau ngajak bertengkar," ujar pelaku saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Tuban.
Kejadian pembunuhan tersebut berawal saat pelaku akan berangkat mencari rumput di area persawahan yang ada di desa tersebut. Kemudian saat berangkat pelaku bertemu dengan korban yang telah selesai mencari rumput untuk pakan ternak.
Pada saat bertemu itu korban melotot terhadap pelaku, lalu tanpa basa-basai pelaku berkelahi dengan korban langsung membacok korban hingga akhirnya korban tersungkur di tanah dan akhirnya tewas dengan kondisi bersimbah darah.
"Kejadiannya spontan, pengakuan pelaku hanya masalah sepele. Pelaku dipelototi korban dan akhirnya terjadi pertikaian," terang AKP Supar, Kapolsek Bancar, Kabupaten Tuban.
Akibat sabetan dari sabit yang dibawa oleh pelaku, Tarmu mengalami dua luka bacok yang sangat parah di bagian kepala dan lehernya. Setelah itu pelaku langsung meninggalkan korban yang masih tergeletak di sawah untuk menyerahkan diri kepada pihak kepolisian Polsek Bancar. "Pelaku langsung kita limpahkan ke Polres untuk penyelidikan lebih lanjut," lanjuta Kapolsek Bancar itu saat mengantarkan pelaku ke Polres Tuban.
Sementara itu, untuk jenazah korban setelah dilakukan identifikasi dari TKP langsung di bawa ke kamar jenazah RSUD Dr R Koesma Tuban. Korban akan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti dari kematian petani tersebut.(mut/ted)
0 komentar:
Posting Komentar