Berita Tuban - Setelah beberapa kali ditertibkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Tuban lantaran berjualan di trotoar jalan, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di depan RSUD Kabupaten Tuban mengadukan nasipnya ke Wakil Bupati Tuban.
Setelah melakukan aksi damai di Pemkab Tuban beberapa hari yang lalu itu, akhirnya para PKL yang ada di depan RSUD tidak lagi diperbolehkan di jualan di trotoar jalan itu. Dalam waktu dekat mereka akan direlokasi ke tempat yang tak jauh dari lokasi semula, Minggu (27/04/2014).
Pihak Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban akan memindahkan para PKL yang biasa berada di trotoar depan rumah sakit umum itu ke lahan milik Universitas Sunan Bonang (Unang) Tuban. Yang mana mereka harus pindah dilokasi baru yang berjarak 300 meter dari depan rumah sakit.
"Saat ini kita masih melakukan koordinasi dengan pihak Unang terkait dengan relokasi PKL yang ada di depan rumah sakit," jelas Farid Ahmadi, selaku Kepala Dinas Perekonomian dan Pariwisata Tuban.
Rencananya untuk melakukan relokasi sejumlah PKL yang ada di depan RSUD jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo itu, pihak Dinas akan membuat sebanyak 13 tempat untuk 25 PKL yang biasa mangkal di tempat yang memang sudah di larang itu.
"Nantinya akan kita buat dua shiff siang dan malam untuk mereka berjualan. Lokasinya juga strategis yang masih dekat dengan RSUD dan juga dekat dengan kampus Unang, jadi jumlah pembeli pasti banyak," lanjut Farid Ahmadi.
Sementara itu, sebelum melakukan pembangunan lokasi relokasi itu, pihak Dinas menyarankan kepada para PKL yang sudah ada untuk membuat paguyuban. Tujuannya supaya jumlah para PKL tersebut tidak semakin bertambah dan juga berdampak pada tempat yang telah disediakan. "Kami berharap para PKL untuk tidak lagi berjualan di trotoar depan rumah sakit. Sehingga tidak menganggu keindahan dan tata kelola kota," pungkasnya.(mut/ted)
0 komentar:
Posting Komentar