Stock Pupuk Minim di Tuban

foto ilustrasi

Berita Tuban - Sejak dua bulan belakangan ini kelangkaan pupuk subsidi untuk para petani terus terjadi, bahkan kelangkaan pupuk subsidi berbagai jenis itu terus meluas di beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Tuban, Jumat (25/04/2014).

Jika sebelumnya baru dirasakan oleh petani yang ada di tiga kecamatan, untuk saat ini kelangkaan pupuk subsidi dari pemerintah tersebut sudah dialami oleh para petani di enam kecamatan di Kabupaten Tuban. Hal tersebut membuat para petani sangat resah karena kesulitan mendapatkan pupuk.

Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan, kelangkaan pupuk subsidi tersebut sudah dirasakan oleh petani di Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel dan juga Kecamatan Semanding, Tuban. Sejumlah kios resmi kosong tidak memiliki stok pupuk subsidi yang biasa digunakan oleh petani.

Salah satu kios resmi yang berada di Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban tidak mendapatkan jatah pupuk bersubsidi yang saat ini sedang di cari oleh para petani. Padahal pemilik kios dan juga para kelompok tani itu sudah mengirimkan permintaan order untuk kiosnya.

"Permintaan sudah kami kirim bulan kemarin, namun sampai sekarang ini juga belum ada pengiriman. Makanya ini petani sangat sulit mendapatkan pupuk," terang Santo, selaku ketua Kelompok Tani asal desa tersebut.

Menurutnya, pihaknya selaku kelompok tani telah melakukan permintaan pupuk subsidi kepada distributor untuk kebutuhan 280 hektar tanaman padi. Dengan rincian 160 ton pupuk Urea, 84 ton pupuk SP, 84 ton ZA, 252 ton Phonska dan 420 ton pupuk Organik.

"Kalau ada yang menjual sekarang ini di toko tidak resmi, jadinya mereka menjual dengan harga eceran tertinggi sampai dengan Rp 150 per saknya. Ini membuat kita sangat resah karena sedang butuh pupuk," lanjut Wito, petani yang ada di desa tersebut.

Dengan kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi yang sudah semakin meluas dan harganya yang semakin tidak terkendali tersebut petani berharap pemerintah untuk ikut menangani masalah itu. Pasalnya jika pemerintah tidak segera turun tangan petani di kecamatan tersebut terancam gagal panen.

Sebelumnya, sekitar dua pekan yang laku kelangkaan pupuk subsidi itu dirasakan oleh para petani yang berada di wilayah Kecamatan Montong, Kecamatan Merakurak, dan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Selain langka harganya juga sama mencapai Rp 160 per saknya itupun dari kios tidak resmi. [mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar