Polisi Selidiki Saluran Air di Pantura Tuban


Berita Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tewasnya satu orang pekerja yang merupakan tukang bor saat membuat saluran air proyek pembuatan tambak di Desa Margosoko, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.

Penyelidikan kasus tewasnya pekerja tersebut masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian karena adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan pemilik proyek tambak yang berada persis di pinggir jalan raya tersebut, Rabu (11/06/2014). "Kasusnya sekarang ini masih ditangani di Polsek Bancar dan masih dalam proses lidik," terang AKP Suhariyanto, Kasat Reskrim Polres Tuban.

Kasat Reskrim menjelaskan, dalam kasus longsornya galian yang menewaskan satu korban dan beberapa pekerja mengalami luka-luka itu, petugas telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. "Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan di Polsek. Nanti berkasnya akan dilimpahkan ke Polres," lanjut Suhariyanto.

Di lokasi kejadian tempat longsornya galian yang menewaskan satu pekerja itu petugas kepolisian masih memasang garis polisi. Galian tersebut akan digunakan untuk pengeboran miring saluran air untuk tambak tersebut yang diambilkan dari laut.

Diduga pemilik proyek tambak yang  akan melakukan pengeboran miring di bawah jalan raya jalur Pantura Tuban yang menjadi penghubung antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah. Sehingga hal itu sangat membahayakan kondisi jalan pantura tersebut.

Seperti diberitakan beberapa hari yang lalu, Gunawan (55), tukang bor asal Kelurahan Perbon, Kecamatan Kota Tuban tewas tertimbun tanah longsor di lokasi proyek tambak milik Joko yang berada di Desa Margosoko, Kecamatan Bancar, Tuban.

Korban tewas tertimpa tanah galian yang longsor saat melakukan pengeboran miring di bawah jalan raya jalur Pantura Tuban untuk saluran air dari laut ke tambak tersebut. Sedangkan beberapa pekerja lain mengalami luka-luka akibat longsor tersebut.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar