Duda Parengan Tuban Cabuli Gadis SMP Modal HP


Berita Tuban - Kasus pencabulan terhadap pelajar yang masih di bawah umur kembali terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, kali ini seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Tuban menjadi korban pelampiasan nafsu bejat seorang petani yang sudah lama menduda, Kamis (05/12/2013).

Seorang duda dua kali  tega menyetubuhi gadis SMP yang masih tetangganya sendiri itu adalah Parji (33), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Untuk melampiaskan nafsunya bejatnua itu, Parji tidak hanya sekali menyetubuhi Dini (bukan nama sebenarnya) siswi SMP itu.

Kasus pencabulan terhadap Dini itu berawal saat pelaku yang sudah lama menduda itu tertarik dengan body korban yang sexi meski masih anak-anak. Parji yang tertarik dengan korban lalu sering menggoda korban saat pulang sekolah, hingga akhirnya pelaku minta nomer hp korban.

"Setelah mendapatkan nomer hp, pelaku sering smsan dengan korban dengan kata-kata rayuan. Kemudian pelaku juga sering meminta korban untuk datang kerumahnya," terang AKP Wahyu Hidayat, Kasat Reskrim Polres Tuban.

Selanjutnya, saat Dini sedang bermain di rumah pelaku, pria yang keseharian sebagai seorang petani itu langsung merayu korban dan mengajak korban untuk bercinta. Bahwakan saat itu pelaku juga tak malu untuk mengajak korban yang masih lugu itu untuk berhubungan layaknya suami istri.

"Namun korban saat itu berhasil menolak ajak pelaku untuk berhubungan, dengan alasan korban hamil," lanjut Kasat Reskrim.

Meski pernah ditolak, pelaku tetap terus berusaha merayu korban untuk melakukan hubungan suami istri dengan berbagai cara. Salah satunya pelaku merayu korban dengan cara membelikan HP saat korban sedang ulang tahun dan pelaku juga sering memberi korban uang.

"Akhirnya dengan segala bentuk rayuan korban mau untuk melakukan hubungan dengan pelaku, saat itu pelaku berjanji akan menikahi korban jika sampai korban hamil. Dan pelaku melakukan hubungan badan dengan korban tidak hanya sekali," ujar Wahyu Hidayat.

Kelakuan bejat seorang duda tersebut tak berlangsung lama, perbuatan Parji berhasil diketahui oleh orang tua korban setelah orang tua korban sering mendengar desas-desus bahwa anaknya sering bermain di rumah pelaku. Saat ditanya orang taunya, korban mengaku bahwa dia tidak hanya sekadar bermain saja, tapi juga pernah disetubuhi oleh pelaku.

"Orang tua yang tidak terima langsung lapor kepada kami. Saat ini pelaku sudah kita tangkap dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut di UPPA," pungkas Kasat Reskrim tersebut.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar