Menurut pengakuan FR, mengaku telah menjadi korban kelainan seksual dari pelaku itu sebanyak empat kali. Saat itu korban masih anak-anak dan duduk di bangku SMP. "Empat kali saya diperlakukan seperti itu, saat itu kalau tidak mau saya diancam dan ditakut-takuti," ujar FR, korban dari kasus tersebut, Senin (05/05/2014).
FR menceritakan, jika peristiwa tragis itu terjadi pada bulan puasa, saat itu korban yang masih anak-anak bermain di Masjid Muhdor, yang berada di Kelurahan Kutorejo, Kota Tuban. Di masjid tersebut korban bertemu dengan pelaku dan pelaku mengajak korban berkenalan.
"Saat itu dia bilang kalau ditubuh saya ada penyakitnya, jadi dia katanya mau mengobati. Kalau tidak mau katanya keluarga saya akan sakit semua," lanjut pemuda tersebut.
Untuk pengobatan penyakit yang ada ditubuh korban itu, Syawal kemudian mengajak korban ke pantai Boom pada malah hari itu. Kemudian saat di lokasi pantai itu korban langsung disodomi oleh pelaku dengan modus untuk pengobatan penyakit korban.
"Saya waktu itu juga sempat diancam, kalau tidak mau maka saya dan keluarga akan sakit. Sebenarnya saya sudah lama mau cerita, tapi saya malu dan takut," lanjut FR yang sekarang sudah lulus SMA itu.
Sementara itu, saat ini Syawal yang diduga merupakan pelaku Sodomi terhadap korban itu masih diamankan oleh pihak kepolisian. Petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan juga korban untuk memastikan terkait kejadian tersebut.
Seperti diberitakan tadi malam, Syawal (40), seorang pedagang asongan yang tak jelas tempat tinggalnya ditangkap oleh massa di terminal Pariwisata Kebonsari, Kota Tuban. Pria yang diduga mengalami kelainan seksual tersebut ditangkap massa lantaran diduga telah melakukan Sodomi.[mut/kun]
0 komentar:
Posting Komentar