Berita Tuban - Diduga telah melakukan penganiayaan terhadap anak didiknya, Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban harus berurusan dengan dengan petugas kepolisian Polres Tuban.
Oknum Kepsek yang berinisial Drs AS tersebut dilaporkan orang tua dari salah satu siswa di sekolah tersebut yang tidak terima dengan perlakuan Kepsek lantaran diduga telah melakukan pemukulan terhadap korban yang masih sekolah dasar tersebut, Jumat (31/10/2014).
Dari informasi yang dihimpun wartawan, peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh AS terhadap JMA telah terjadi beberapa hari yang lalu saat pelaksanaan upacara di lapangan SDN Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Tuban itu.
Saat pelaksanaan upacara tersebut, korban tidak menggunakan dasi dan juga topi serta berada pada barisan paling belakang. Kemudian korban yang masih anak-anak itu didatangi Kepsek dan diminta untuk berbaris di depan.
Namun saat itu JMA tidak mau menurut dengan kepala sekolah untuk baris di depan. Selanjutnya Kepala Sekolah yang juga berasal dari Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban tersebut mendatangi korban dan kemudian melakukan pemukulan mengenai kepala korban.
"Permasalahannya diduga berawal korban tidak memakai topi dan juga dasi saat upacara. Kemudian korban dipukul satu kali mengenai kepala," ungkap AKP Suharyono, Kasat Reskrim Polres Tuban.
Mengetahui kejadian tersebut orang tua dari korban tidak terima. Orang tua korban melaporkan kejadian pemukulan tersebut kepada pihak kepolisian Polres Tuban.
"Orang tua korban sudah melaporkan kejadian penganiayaan ini. Saat ini kasusnya masih ditangani oleh UPPA untuk proses hukum lebih lanjut," tandas Kasat Reskrim.
Akibat kejadian tersebut, JMA sempat mengalami luka memar di bagian kepalanya dan mengaku sering mengalami pusing kepala. Selain itu korban juga masih trauma dan masih belum berani untuk masuk sekolah. [mut/but]
0 komentar:
Posting Komentar