Bau Gas di Tuban Tidak Berbahaya


Berita Tuban - Bau gas yang muncul dari well tes SKW 28 Lapangan Sukowati, Blok Tuban tidak berbahaya. Sebab bau yang timbul dari sumur minyak dan gas yang baru dibor itu tidak mengandung bahan beracun. Gas tersebut mengandung CO2 dan H2S.

Field Manager Join Operting Body Pertamina-Petrochina East Java (JOB PPEJ), Junizar mengatakan,  bau gas yang menyebar sebagian masyarakat di Desa Ngampel, Kecanatan kapas, Kabupaten Bojonegoro, bukanlah gas beracun dan tidak berbahaya.

“Bau menyengat dipastikan bukan gas beracun setelah dilakukan pengecekan di lapangan menggunakan gas detector,” ujar Field Manager JOB PPEJ, Junizar, Kamis (13/11/2014).

Dia menyampaikan, saat ini rangkaian dari well tes SKW-28 yang baru di bor dan dilakukan pelepasan sumbatan di formasi yang menyebabkan minyak tidak mau keluar dengan injeksi nitrogen tekanan tinggi yang kemudian dilepas ke flare.

“Di flare tidak ada api karena yang keluar baru gas nitrogennya atau disebut non flammable. Baunya seperti air yang terendam lama,” jelasnya.

Gas yang keluar dari sumur dengan kedalaman sekitar 2,5 km itu diduga merupakan campuran air dengan nitrogen. Gas nitrogen yang dimasukkan kedalam sumur itu berfungsi untuk memperlancar sumur. Sebab, sumur tersebut belum keluar minyak dan gas buminya.

Sebelumnya, kata Junizar, JOB PPEJ setiap kkali akan melakukan kegiatan selalu melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat. Saat ini di Lapangan Sukowati, khususnya di Pad B ada sekitar 28 sumur.

Sementara untuk mengantisipasi adanya bau yang menyebar ke warga dan lingkungan pendidikan, Sekolah SDN 1 Ngampel mengimbau kepada sejumlah muridnya untuk membawa masker. Hari ini sejumlah siswa dipulangkan lebih awal karena bau tersebut muncul sekitar pukul 11.00Wib.

Salah seoarang guru kelas IV, SDN 1 Ngampel, Bojonegoro, Prapti mengatakan, karena mencium bau tidak enak kemudian seluruh siswa ipulangkan lebih awal. "Hari ini pulang lebih awal karena bau yang tidak sedap," terangnya. [uuk/ted]

0 komentar:

Posting Komentar