Berita Tuban - Meski harga bahan bakar minyak (BBM) telah turun, namun harga daging ayam di wilayah Kabupaten Tuban justru mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir ini, Senin (26/01/2015).
Kenaikan harga daging ayam dengan berbagai jenis tersebut rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp 5.000 perkilogramnya. Namun para pedagang tidak mengetahui pasti apa penyebab kenaikan harga daging ayam itu. "Sebagian bahan-bahan sudah banyak yang turun setelah harga BBM turun. Tapi gak tau kenapa sekarang ini kok harga ayam yang justru naik," terang Warni (49), seorang pedagang ayam yang ada di pasar baru Kabupaten Tuban.
Untuk sekarang ini harga daging Ayam Potong mencapai harga Rp 30 ribu per kilo, harga tersebut mengalami kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp 25 ribu per kilogramnya. Harga daging jenis daging keras kini menjadi Rp 35 ribu dari harga sebelumnya baru Rp 30 ribu per kilogramnya. "Yang lebih mahal harga Ayam Kapung. Sekarang ini naik menjadi Rp 50 ribu per kilo, sebelumnya kisaran harga Rp 43 ribu," lanjutnya.
Sejumlah pedagang ayam yang ada di pasar tradisional Kabupaten Tuban tersebut menduga jika kenaikan harga tersebut dampak kenaikan harga pakah ternak. Sehingga para distributor daging ayam ikut menaikan harga."Katanya kan harga pakan ternak Ayam naik, mungkin karena itu juga harga Ayamnya juga naik. Kalau harga naik pelanggan juga mengurangi pembelian," ungkap Siti, pedagang daging ayam lainnya.
Sementara itu, untuk harga Daging Sapi sejauh ini tidak sampai mengalami kenaikan. Kini harga daging sapi untuk kualitas bagus pada kisaran Rp 90 ribu per kilo dan untuk daging sapi kualitas biasa Rp 80 ribu per kilogramnya.[mut/ted]
0 komentar:
Posting Komentar