Djoko Caleg Tuban Yang Diawasi Karena Money Politic


Berita Tuban  - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tuban melakukan pemeriksaan terhadap seorang Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten dari partai Golkar yang diduga telah melakukan Money Politik saat kampanye atau sosialisasi pencoblosan.

Caleg yang diketahui bernama Nur Said Djoko Sungkono, yang juga anggota DPRD Kabupaten Tuban diperiksa di Sekretariat Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Tuban, Jumat (28/03/2014). Djoko di periksa lantaran ada laporan bahwa ia membagikan rokok saat melakukan kampanye di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.

"Kegiatan pengumpulan massa yang diduga kampanye itu dilakukan oleh yang bersangkutan pada tanggal 23 Maret kemarin. Ini pemanggilan yang kedua, karena saat pertama kita panggil ia mangkir," terang Edy Toyibi, Divisi Penanganan dan Penindakan Pelanggaran Pemilu (P4) Panwaslu Tuban.

Edy Toyibi menjelaskan dari hasil temuan dan laporan, bahwa saat pengumpulan massa itu terdapat sekitar 130 orang yang hadir dalam kegiatan tersebut. Kemudian setiap orang yang hadir diberikan satu bungkus rokok dan contoh kertas suara yang bergambarkan Caleg itu.

"Yang bersangkutan belum mengakui tentang dugaan pelanggaran Money Politik itu. Dalam pemeriksaan muncul nama yang diduga menfasilitasi acara kampanye itu, sehingga kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," sambung Edy Toyibi, setelah memeriksa Caleg tersebut.

Selain kedapatan membagikan rokok saat kampanye kepada massa, kegiatan pengumpulan massa yang dilakukan oleh Djoko, Caleg nomer 1 Dapil 5 itu juga tidak memiliki Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye (STTPK). 

"Untuk barang bukti yang kita amankan satu bungkus rokok, satu lembar contoh surat suara yang bertuliskkan nama yang bersangkutan. Dari pemeriksaan berbagai saksi, keterangannya masih berbeda-beda," lanjut Edy.

Sementara itu, Nur Said Djoko Sungkono, saat dikonfirmasi terkait bagi-bagi rokok saat kampanye itu mengaku tidak tahu. Pasalnya ia mengaku hanya melakukan sosialisasi cara mencoblos saat pemilihan nanti. "Saya tidak tahu, yang ngundang waktu itu tim relawan," jawab Djoko, saat akan meninggalkan Sekretariat Gakumdu Pnawaslu Tuban. [mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar