Berita Tuban - Wilayah pesisir Kabupaten Tuban ternyata sangat cocok untuk sejumlah warga mengembangkan budidaya udang Vaname, pasalnya suhu dan kondisi maupun kadar garam di pesisir Tuban sangat cocok untuk pengembangan udang itu, Jumat (23/05/2014).
Namun yang masih menjadi kendala bagi para petambak udang Vaname tersebut adalah masalah harga. Seperti pada musim panen raya kali ini harga undang yang sudah biasa di ekspor ke beberapa negara itu harganya merosot turun.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun dari petambak udang Vaname itu menyatakan, jika turunnya harga udang tersebut merupakan dampak dari terjadinya panen bersamaan yang dilakukan para petambak dari berbagai wilayah.
"Sekarang ini para petambak lain di berbagai wilayah juga sedang panen, seperti di Jawa Tengah, Sulawesi dan juga beberapa daerah bahkan luar negeri. Sehingga harga udang ini saat ini harganya turun dari pada sebelumnnya," terang Samsudi, salah satu petambak udang Vaname di Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Pada masa panen kali ini, harga udang tersebut hanya dibeli seharga Rp 61 ribu per kilogramnya. Hal itu mengalami penurunan harga sekitar Rp 12 ribu dari harga sebelumnya yang mencapai harga Rp 73 ribu per kilogramnya.
"Kalau harganya turun terus kita ya rugi mas, untuk biaya perawatan, bibit dan juga tenaga. Kami berharap supaya harganya bisa kembali normal," lanjutnya.
Udang Vaname yang dihasilkan oleh para petambak di wilayah pesisir Tuban tersebut kualitasnya sangat bagus, sehingga bisa menembus pasar internasional. Namun saat ini untuk pengusaha pembekuan udang tersebut juga masih banyak stok, hal itu juga diduga menjadi pemicu turunnya harga udang ini.
"Biasanya yang banyak permintaan itu dari Singapore, Thailand, Korea dan juga Jepang. Tapi saat ini untuk stok di pengusaha coll story atau tempat pembekuan masih banyak. Jadi ini juga membuat harga turun," pungkasnya.[mut/kun]
0 komentar:
Posting Komentar