Ketua DPRD Tuban menyatakan, setelah mendengarkan aspirasi dan tuntutan dari ratusan pekerja itu Komisi D DPRD Tuban akan berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan komisi VII DPR RI yang membidangi masalah yang terjadi di kilang TPPI Tuban.
"Pada dasarnya kita mendukung apa yang dilakukan oleh para pekerja TPPI ini. Besuk komisi D akan berangkat ke DPR RI untuk menyampaikan permasalahan ini," terang Kristiawan, ketua DPRD Tuban setelah menemui perwakilan massa itu.
Selain itu, sebagai bentuk dukungan atas penyelamatan aset kilang TPPI yang berada di Desa Remen, Kecamatan Jenu, Tuban itu Ketua DPRD Tuban juga ikut menandatangani petisi yang dibawa oleh ratusan pekerja itu untuk penyelamatan kilang TPPI supaya segera diambil alih pemerintah.
"Ini merupakan bentuk dukungan dari kami sebagai wakil rakyat untuk mendorong TPPI menjadi milik pemerintah," lanjut Kristiawan.
Sementara itu, Sudarmanto selaku juru bicara serikat pekerja TPPI Tuban itu menyatakan bahwa ratusan pekerja akan terus berjuang untuk menyelamatkan aset negara itu supaya tetap beroperasi dan segera diambil alih oleh pemerintah.
"Pemerintah harus segera mengambil alih kilang TPPI ini. Ini merupakan langkah awal kami agar pengambilan keputusan terkait dengan TPPI itu berpihak pada negara, kalau dibiarkan negara justru mengalami kerugian," terang Sudarmanto, salah satu perwakilan dari sekitar pekerja TPPI itu.
Setelah melakukan pertemuan dengan Ketua DPRD Tuban dan menyampaikan aspirasinya, ratusan pekerja TPPI membubarkan diri dengan tertib dengan pengawalan puluhan petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban karena massa lebih dari 200 orang.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan pekerja kilang TPPI Tuban melakukan aksi unjuk rasa di depan DPRD Tuban. Dalam askinya mereka menuntut supaya pemerintah segera mengambil alih aset TPPI supaya bisa kembali beroperasi untuk menghasilkan bahan bakar minyak. [mut/ted].
0 komentar:
Posting Komentar