Lombok di Tuban diserang Patek, Panen Menurun


Berita Tuban - Penderitaan bagi para petani Cabe yang berada di wilayah Kabupaten Tuban masih terus berlanjut, pasalnya di tengah-tengah harga Cabe yang anjlok kini tanaman mereka diserang hama Patek.

Hal tersebut membuat para petani yang ada di Tuban semakin resah, pasalnya mereka akan mengalami gagal panen lantaran serangan hama tersebut. Biasanya kondisi cabe mereka akan mengalami busuk dan rontok dengan sendirinya dari pohon saat terserang hama itu.

"Kalau sudah diserang Patek ini sudah pasti gagal panen mas. Karena cabenya sudah pasti langsung berwarna putih dan busuk," terang Sumiasih (45), petani Cabe asal Desa Waleran, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Sabtu (14/06/2014).

Dengan kondisi hasil panen yang hasilnya kurang bagus tersebut, harga jual Cabe Rawit maupaun Cabe Kriting yang dihasilkan para petani yang ada di Kecamatan Grabagan, Tuban tersebut semakin murah dan jauh dibawah harga pasaran yang sekarang ini hanya sekitar Rp 8.000 perkilonya untuk Cabe Rawit.

"Yang jelas kalau sekarang ini harganya semakin murah, makanya ini sebagian yang belum terkena hama mulai kita petik. Kalau sudah busuk ya tidak akan laku," lanjut Sumiasih, saat memetik cabe di lahannya itu.

Sejumlah petani lain mengaku jika untuk saat ini harga cabe dari tangan para petani tersebut dibeli oleh tengkulak dengan harga Rp 2.500 perkilogramnya untuk cabe kriting. Sedangkan untuk cabe rawit merah hanya laku Rp 4.000 perkilonya.

"Padahal sebelumnya harganya sangat mahal sampai seratus ribu lebih mas, tapi kalau giliran petani panen harganya sangat murah. Makanya petani yang selalu sudah, kita balik modal biaya untuk tanam dan perawatan saja sudah senang," keluh Kusmiati, yang juga petani asal Kecamatan Grabagan, Tuban.

Mereka mengaku, dalam sekali tanam cabe tersebut bisa melakukan pemetikan antara delapan sampai 10 kali. Namun karena serangan hama Patek tersebut mereka saat ini hanya bisa melakukan pemetikan sebanyak empat sampai lima kali saja, lantaran banyak yang busuk dan tanamannya mati.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar