Demam Berdarah Hantui Tuban


Berita Tuban - Memasuki musim kemarau setelah musim penghujan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di Bumi Wali tersebut untuk waspada terhadap Demam Berdarah (DB). 

Pasalnya, memasuki peralihan musim dipastikan masih ada genangan air yang terjadi di sekitar pemukiman warga. Hal tersebut bisa memicu dan berpotensi berkembangnya sarang nyamuk pembawa demam berdarah, Kamis (06/08/2014).

"Memasuki peralihan musim ini, warga masyarakat harus waspada terhadap penyakit. Khususnya penyakit demam berdarah (DB) yang bisa menyerang siapapun yang tinggal di lingkungan kumuh," terang Saiful Hadi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban.

Dokter Syaiful Hadi menjelaskan, bahwa penyakit demam berdarah tersebut bisa muncul pada peralihan musim karena adanya genangan air sisa dari musim penghujan. Selain itu kawasan yang padat penduduk juga rawan dengan serangan penyakit DB tersebut.

"Biasanya tempat yang padat penduduknya rawan terkena demam berdarah. Seperti Kecamatan Tuban Kota, Semanding, Palang, Jatirogo dan Bancar, yang mana penduduknya terhitung padat," lanjutnya.

Untuk terhindar dari serangan penyakit DB yang berawal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu warga dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan. 

"Jika sudah ada warga yang terindikasi terserang DB supaya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Tujuannya supaya cepat mendapatkan penanganan," harapnya.

Sementara itu, selain selain potensi demam bedarah ada pula penyakit lain yang patut diwaspadai pada peralihan musim kali ini, yakni seperti Influenza, Tipus dan Diare. Deretan penyakit tersebut biasanya akan muncul dan menyerang warga ketika terjadi peralihan musim penghujan menuju kemarau. [mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar