BBM Naik, Harga Daging di Tuban Tetap


Berita Tuban - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada beberapa hari yang lalu berbuah simalakama bagi para pedagang daging yang ada di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Tuban. 

Pasalnya para pedagang maupun penyuplai daging ayam ataupun daging sapi belum berani menaikan harga. Jika harga dinaikan mereka khawatirkan akan memengaruhi daya beli masyarakat dan minat warga untuk beli daging semakin sepi, Senin (24/11/2014).

"Sampai sekarang ini belum ada kenaikan harga daging mas. Semua harga daging sapi maupun ayam masih stabil belum naik," ujar Siti, salah satu penjual daging di pasar tradisional Kabupaten Tuban.

Untuk sekarang ini harga daging ayam potong masih tetap pada kisaran Rp 25 ribu perkilogram, harga daging ayam bioner Rp 30 ribu perkilo dan ayam jaya perkilonya masih tetap Rp 45 ribu. 

Sedangkan untuk harga daging sapi kualitas bagus berada pada kisaran harga Rp 90 ribu perkilo dan untuk kualitas sedang terpaut lima ribu rupiah yakni Rp 85 ribu perkilonya. Yang mana harga daging tersebut belum sempat mengalami kenaikan setelah hari raya yang lalu.

"Harga dari distributor juga belum naik mas, jadi kita juga tidak mau menaikan dulu. Biasanya harga daging itu naiknya musiman," ungkap Sukartini, pedagang daging lainnya yang ada di pasar baru Tuban.

Selain itu, sejumlah pedagang daging yang ada di pasar tersebut mengaku bahwa belum berani menaikan harga daging lantaran takut jika konsumennya banyak yang kabur dan tidak lagi membeli daging. Sehingga kalau sampai terjadi sepi pembeli para pedagang justru akan mengalami kerugian.

"Penjualan daging selama beberapa hari ini masih cenderung menurun, karena memang sudah tidak ada event hajatan. Kalau sampai harga daging ikut naik, maka pasti yang beli tambah sepi," pungkasnya.

Dengan tidak berani menaikan harga daging tersebut para pedagang mengaku hanya bisa mengambil untung tidak seberapa dan membuat para pedagang semakin resah. Karena harga kebutuhan pokok lainnya sudah mulai naik dan membuat pengeluaran para pedagang semakin banyak.[mut]

0 komentar:

Posting Komentar