Berita Tuban - Petugas kepolisian dari jajaran Polres Tuban belum menetapkan tersangka dalam kasus pengrebekan dugaan penimbunan 14 ribu liter Solar Subsidi di sebuah toko yang berada di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Palang, Kecamatan Palang, Tuban.
Petugas masih melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya solar subsidi tersebut oleh pemiliknya yang berinisial Y dijual lagi kepada para nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban untuk kebutuhan melaut, Jumat (21/11/2014).
"Yang bersangkutan itu melakukan perniagaan mengatasnamakan nelayan. Makanya kita masih melakukan kroscek lebih mendalam," terang AKBP Ucu Kuspriyadi, Kapolres Tuban.
Menurut kapolres, sejauh ini anggota dari Polres Tuban masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dari mana saja pemilik toko yang ada di pinggir pantai tersebut mendapatkan Solar Subsidi dengan jumlah yang sangat banyak. Apakah yang bersangkutan mendapatkan dari SPBU di Tuban saja atau dari luar Tuban.
"Barang tersebut (solar subsidi) tidak penah kosong dengan jumlah yang besar. Makanya kita masih melakukan kroscek apakah ada pembatasan untuk pembelian solar subsidi yang mengatasnamakan nelayan," sambung AKBP Ucu Kuspriyadi.
Dengan ditemukannya sebanyak 71 drum yang berisikan sekitar 14 ribu liter Solar Subsidi di halaman rumah milik warga pesisir tersebut petugas masih mengasumsikan bahwa hal tersebut merupakan penimbunan. Namun karena Solar itu merupakan kebutuhan dari masyarakat nelayan di wilayah itu, sehingga kasus pidananya masih perlu pendalaman.
"Kebutuhan nelayan tergantung sama yang bersangkutan, karena masyarakat yang tidak punya uang bisa hutang pada pemilik solar. Makanya kasus ini masih sumir untuk pidananya," papar Kapolres Tuban asli Jawa Barat itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, petugas kepolisian jajaran Polres Tuban melakukan pengrebekan sebuah toko di TPI Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban yang memiliki stok sekitar 14 ribu liter bbm jenis solar subsidi. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti solar dalam drum plastik tersebut sebagai barang bukti.[mut/ted]
0 komentar:
Posting Komentar