Banjir Bandang Merakurak Tuban


Beritaa Tuban - Banjir bandang yang merupakan air kiriman dari wilayah perbukitan Kecamatan Montong, Tuban kembali melanda merendam ratusan rumah warga yang berada di tiga desa di wilayah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Sabtu (20/12/2014).

Pantauan wartawan, tiga desa yang diterjang banjir bandang akibat luapan dari sungai Jambon yang tanggulnya mengalami jebol itu adalah Desa Kapu, Desa Tahulu dan Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban.

Tak hanya rumah warga yang terendam banjir air yang bercampur tanah merah tersebut, akses jalan penghubung antar beberapa desa tersebut juga terputus karena arus air yang deras dengan ketinggian lebih dari satu meter di jalan.

"Minggu ini sudah yang kedua kali mengalami banjir. Tapi ini lebih besar lagi dari yang kemarin," ujar Namsiah, ibu rumah tangga yang rumahnya kebanjiran.

Ketinggian air banjir yang bercampur dengan lumpur tersebut di dalam rumah warga bervariasi. Rata-rata ketinggian air mencapai hampir satu meter di dalam rumah warga, sehingga membuat warga panik dan keluar rumah.

"Tidak berani kalau di rumah, soalnya airnya sudah masuk. Ini pintu juga ditutup karena takut sampah-sampah juga masuk rumah," lanjutnya.

Sejumlah warga yang rumahnya kebanjiran nampak panik dengan berusaha menyelamatkan barang-barang berharga yang ada di dalam rumah. Mereka nampak menaruh peralatan elektronik di tempat yang lebih tinggi supaya tidak terkena air.

"Ini airnya masih terus datang mas. Mungkin banjirnya bisa lebih besar lagi, soalnya tadi katanya dari sungai banjirnya sangat besar beda dengan sebelumnya," ujar Didik, warga yang ada di lokasi banjir itu.

Sementara itu, hingga sore ini air banjir bandang tersebut masih merendam ratusan rumah warga yang ada di tiga desa tersebut. Sejumlah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban nampak bersiaga di lokasi banjir bandang itu.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar