Petani Garam Palang Tuban Cari Pekerjaan Lain


Berita Tuban - Memasuki musim penghujan yang sudah terjadi sejak hampir dua bulan ini membuat para Petani Garam yang ada di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban nganggur lantaran tidak bisa memproduksi garam, Minggu (11/01/2015).

Dengan kondisi curah hujan yang tinggi membuat puluhan hektar lahan yang biasa digunakan membuat garam dibiarkan nganggur. Akibatnya banyak para petani maupun tenaga pembuat garam yang beralih profesi pada musim penghujan.

"Sementara kalau musim penghujan ini ya nganggur mas. Banyak yang mencari pekerjaan lainnya," terang Lasminto (55), salah satu petani garam asal Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Pantauan di lapangan, puluhan hektar lahan produksi garam di wilayah Desa Pliwetan dan Desa Leran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban tersebut nampak tidak ada aktifitas apapun. Para petani garam tidak berani untuk memproduksi lantaran kurangnya sinar matahari pada musim penghujan.

"Kalau musim penghujan seperti ini, kondisi air laut memang masih muda dan kandungan kristalnya minim. Makanya ini lahanya banyak yang nganggur," lanjut Lasmito, yang saat ini memilih berjualan ikan.

Dengan kondisi cuaca yang tidak mendukung itu para petani mengaku akan mengalami kerugian jika memaksakan untuk melakukan produksi. Biasanya dalam satu hektar lahan saat musim kemarau, petani dapat menghasil ratusan ton garam dalam sekali produksi.

"Sambil bekerja lainnya, kita juga nunggu menjual garam di gudang yang belum laku. Nanti kalau sudah musim kemarau kita baru melakukan produksi lagi," pungkasnya.[mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar