Sopir Dump Truck Bancar Tuban Mogok Kerja


Berita Tuban - Puluhan sopir kendaraan dump truk besar milik PT Trindo Mas yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban melakukan aksi unjuk rasa dengan melakukan mogok kerja di lokasi kantor perusahaan jasa yang berada di desa tersebut, Senin (04/05/2015).

Dalam aksinya tersebut, sebanyak 20 sopir yang merupakan warga sekitar Kecamatan Bancar, Tuban itu meminta kepada perusahaan untuk meminta kenaikan gaji. Pasalnya selama ini, uang gaji dan juga saku para pengemudi dump truk tersebut sering dipangkas oleh perusahaan.

Sambil membawa sejumlah poster yang berisikan tuntutannya, puluhan sopir dump truk tersebut melakukan aksi unjuk rasa di lokasi kantor perusahaan PT Trinda Mas yang berada di desa tersebut. Meski telah enam bulan bekerja, para sopir belum pernah mendapatkan kenaikan gaji maupun kenaikan uang saku.

"Uang gaji dan uang saku kami untuk beli solar seharusnya naik, karena semua juga ikut naik. Tapi ini malah aneh, karena uang saku malah sering dipangkas," terang Salikun (36), selaku koordinator dalam aksi tersebut.

Dalam tuntutannya itu, para sopir dump truk yang biasa mengangkut pasir itu menyatakan jika uang saku mereka saat melakukan pengiriman mengalami penurunan mulai dari Rp 75.000 sampai dengan Rp 175.000 sekali jalan. Tak hanya itu pihak perusahaan juga sering melakukan pengancaman kepada para sopir akan melakukan pemecatan jika tidak menurut.

"Sebelum kenaikan bbm kita saat melakukan pengiriman barang dari Tuban ke Cilapap mendapatkan bonus tiga ratus ribu rupiah. Tapi sekarang malah turun menjadi seratus dua puluh lima ribu rupiah, dan sopir tidak pernah diajak untuk rembukan," lanjut Salikun. 

Lantaran sering mendapatkan ancaman akan dilakukan pemecatan itu, para sopirpun merasa kesal dengan turun melakukan aksi tersebut. Selain meminta kenaikan gaji, para pengemudi akan menutup garasi milik PT Trida Mas yang berada di desa itu karena juga tidak berijin.

"Kalau memang tidak ada itikad baik dari perusahaan, kami minta garasi ini ditutup saja. Kamipun siap untuk mundur," ungkap Ruslan, pengemudi lain yang juga ikut dalam aksi itu.

Sementara itu, aksi mogok kerja yang dilakukan puluhan sopir yang meminta kenaikan gaji dan uang saku perjalanan tersebut berjalan dengan tertib. Para pengemudi akan melakukan aksinya mogok kerja tersebut sampai dengan tuntutan mereka bisa dipenuhi oleh pihak perusahaan asal Surabaya itu.[mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar