Berita Tuban - Memasuki musim penghujan sekarang ini, belasan warga yang berada di Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sejak beberapa hari terakhir mengalami serangan wabah Cikungunya, bahwa salah satu warga harus dirawat di Rumah sakit akibat penyakit itu.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, belasan warga yang diduga terserang wabah gigitan nyamuk Aedes Albopictus itu berada di Dusun Juwiri, Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban. Awalnya warga merasakan linu-linu dan Deman yang tinggi, namum mereka tidak menyangka bahwa penyakit itu adalah Cikungunya.
Setelah beberapa hari terjangkit penyakit itu, ada salah satu warga yang memeriksakan dirinya ke rumah sakit karena kondisinya sudah semakin parah hingga mengalami demam yang sangan tinggi dan nyaris mengalami kelumpuhan. Dan pada saat itu baru diketahui jika mereka terserang Cikungunya.
"Kita mengetahui itu chikungunya setelah salah satu warga memeriksakan penyakit yang dialami di Puskesmas kemudian dirujuk ke RSUD dr Koesma. Dari sinilah warga baru tahun bahwa penyakit yang menyerang warga kami adalah chikungunya, awalnya dikira penyakit biasa," terang Setyobudi, Kepala Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Kamis (23/01/2014).
Setelah mengetahui wabah Cikungunya itu mulai menyerang dan banyak warga dusun itu yang mulai mengeluh akan penyakit itu, akhirnya pihak desa tersebut beberapa hari kemarin langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban.
Pihak desa meminta bantuan dari Dinas Kesehatan Tuban untuk segera melakukan Fongging di Dusun Juwiri itu supaya tidak semakin banyak lagi warga yang terjangkit Cikungunya. Namun hingga sekarang ini belum ada tindakan apapun yang dilakukan oleh Dinkes dengan adanya wabah itu.
"Kami sudah melapor ke Dinkes, tapi belum ada langkah selanjutnya. Kami berharap Dinkes untuk segera bertindak supaya wabah ini tidak semakin meluas dan warga bisa terhindar dari Cikungunya," ujar Budi, saat dihubungi melalui ponselnya.[mut/ted]
0 komentar:
Posting Komentar