Berita Tuban - Mengetahui mantan pacar menikah dengan orang lain, seorang pemuda mengamuk dan ngluruk rumah pacarnya yang berada di Desa Wolutengah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang baru menggelar resepsi.
Pemuda yang mengamuk akibat sakit hati pacarnya menikah dengan orang lain itu, mendatangi rumah pacarnya. Saat di rumah mantan pacar pelaku mengamuk dan langsung menyerang suami dari pacarnya yang baru saja menikah dengan menggunakan pedang, Senin (03/03/2014).
Pelaku pembacokan itu diketahui bernama Warnadi (23), pemuda asal Dusun Kebomati, Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. Sedangkan untuk korban adalah Winto (25), yang merupakan suami dari pacar pelaku asal Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Tuban.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, kejadian pembacokan tersebut berawal saat Warnadi mengetahui pacarnya menikah dengan Winto pada hari Kamis kemarin. Mendengar kabar tersebut pelaku tidak bisa menahan emosinya dan merasa sakit hati akibat pernikahan itu.
"Kejadian penganiayaan itu terjadi hari Minggu kemarin sekitar pukul 19.00 Wib, pelaku datang ke rumah pacarnya dengan membawa pedang dan langsung masuk ke rumah pacarnya," terang AKP Musa Bahtiar, Kapolsek Kerek, Kabupaten Tuban.
Warnadi yang sudah merasa sakit hati langsung masuk ke rumah mertua korban, kemudian Warnadi langsung menyerang Winto yang sedang santai di dalam kamar. Sedangkan saat kejadian istri dari korban sedang melihat tv di luar kamar.
"Korban sempat menepis pedang dari pelaku dengan menggunakan kursi, korban menderita dua luka bacok di tangan bagian kiri saat berusaha menyelamatkan diri," lanjut Kapolsek Kerek itu.
Setelah membacok suami pacarnya itu, Warnadi langsung kabur dari rumah tersebut. Kemudian petugas kepolisian yang mendapatkan laporan tersebut langsung berusaha melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri.
"Pelaku berhasil kita tangkap pagi tadi, dengan barang bukti sebilang pedang yang digunakan membacok korban. Sedangkan untuk korban kondisinya sudah membaik setelah di rawat di rumah sakit," ungkap Musa, saat ditemui di kantornya.[mut/ted]
0 komentar:
Posting Komentar