Berita Tuban - Sejak tadi malam hingga malam lagi, saluran air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kabupaten Tuban mengalami mampet di beberapa titik, Jumat (06/06/2014).
Kondisi itu membuat sejumlah warga mengeluh lantaran kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Warga juga kecewa dengan pelayanan dari PDAM lantaran akhir-akhir ini airnya sering mati hingga beberapa jam.
Mampetnya saluran air PDAM tersebut terjadi di beberapa titik pemukiman warga yang ada di sekitar Kota Tuban. Yakni seperti di Kelurahan Latsari, Kelurahan Sidorejo, Perumahan Bukit Karang, Perum Karang Indah dan beberapa lokasi lainnya.
"Matinya sudah sejak tadi malam sekitar pukul sepuluh, sampai sekarang airnya juga belum keluar," terang Prapti, pemilik warung yang ada di jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Tuban.
Dengan mampetnya saluran air selama satu hari ini, membuat para pedagang kesulitan untuk kebutuhan air di warungnya. Pasalnya mereka harus mengambil air dari warga yang memiliki sumur sendiri untuk kebutuhan mencuci piring dan lain sebagainya.
"Beberapa hari kemarin baru saja mati, tapi sekarang mati lagi. Padahalan kita sebagai pelanggan juga sudah bayar, harganya naik juga kami bayar," lanjutnya dengan nada kesal.
Selain pemilik warung, matinya saluran air PDAM tersebut juga banyak dirasakan oleh para warga masyarakat. Pasalnya sejak pagi saat mereka mau berangkat kerja air sudah mati, sehingga mereka harus ngungsi ke rumah tetangga untuk sekadar mandi.
"Yang sulit juga rumah tangga mas, karena air mati ini kita bagaimana mau mandi. Apalagi ibu-ibu rumah tangga yang butuh masak dan juga mencuci pakaian," keluh Wandi.
Sementara itu, matinya saluran air PDAM di beberapa wilayah pemukiman warga tersebut akibat dari pecahnya saluran pipa PDAM tersebut di wilayah Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Sehingga saluran air dari sumbernya ke warga masyarakat mengalami mampet karena masih dalam perbaikan. [mut/but]
0 komentar:
Posting Komentar