Pasokan BBM Tuban Dikurangi


Berita Tuban - Pemasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban dikurangi. Pengurangan pemasokan BBM itu sejak diberlakukannya pembatasan pembelian solar bersubsidi pada awal Agustus lalu.

Moh Iksan, petugas SPBU di Jalan Sawunggaling, Kota Bojonegoro mengatakan, sejak diberlakukanya pembatasan penjualan solar bersubsidi pada awal Agustus lalu, pasokkan BBM yang diterimanya mulai dikurangi. Meskipun demikian ia mengaku tidak ada persoalan.

Menurut dia, jika biasanya total pasokkan yang diterimanya sebesar 24.000 liter turun menjadi 16.000 liter. ”Pasokkan tidak ada masalah. Artinya, ga ada kelangkaan tapi, memang jatah kita dikurangi,” ungkapnya, Senin (25/08/2014).

Pengurangan itu, lanjut dia, dikarenakan adanya pembatasan BBM bersubsidi sejak dari Pusat. Terutama, untuk solar bersubsidi dibatasi dengan diganti dengan solar dex. Dengan adanya pengurangan ini, jika biasanya BBM habis pada pukul 17.00 WIB, sekarang waktunya lebih awal. “Ya, kadang siang hari stok sudah habis, tapi malam harinya sudah datang lagi,” tambahnya.

Senada, disampaikan Edy, petugas SPBU di Sendangrejo, Keccamatan Parengan, Tuban. Menurut dia, hingga saat ini pasokkan BBM yang masuk pada SPBU yang dikelolanya tidak ada persoalan. “Tidak ada kelangkaan. Paling hanya telat datang beberapa saat saja,” ungkapnya, secara terpisah.

Kecepatan kiriman datang, lanjut dia, dikarenakan keberadaan SPBU dekat dengan Depot Pertamina di Kabupaten Tuban. Sehingga, jarak tempuh yang dekat antara SPBU dengan Depot menjadikan waktu yang diperlukan armada mobil tangki pengangkut BBM tidak terlalu lama.[uuk/kun]

0 komentar:

Posting Komentar