Berita Tuban - Dengan banyaknya jumlah guru yang pensiun membuat tenaga pendidikan di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tuban terus mengalami kekurangan, Rabu (08/10/2014).
Pasalnya, kekurangan jumlah tenaga pendidikan tersebut salah satu penyebabnya adalah tidak seimbang antara guru yang pensiun dengan jumlah guru masuk. Hal itu dikarenakan tidak setiap tahun dalam kuota penerimaan guru yang masuk menggantikan yang sudah pensiun.
"Kekurangan guru di Kabupaten Tuban memang cukup banyak. Karena perbandingan pensiun dan angkatan guru sangat tidak seimbang, tahun ini saja tidak ada CPNS untuk guru," terang Saiful Huda, Kepala Bidang (Kabid) Ketenagaan Disdikpora Kabupaten Tuban.
Pada tahun 2014 ini angka kekurangan guru mencapai sekitar 1.625 guru dari jumlah sekolahan yang tersebar di wilayah Kabupaten Tuban. Kekurangan guru tersebut meliputi dari guru kelas, guru agama dan juga guru olahraga serta kedudukan kepala sekolah.
"Kekurangan jumlah guru ini sangat beralasan, karena setiap tahun sejak beberapa tahun terakhir ada sebanyak 170 guru yang pensiun. Sedangkan tidak setiap tahun ada tambahan guru yang masuk," lanjutnya.
Dengan kekurangan jumlah guru yang mencapai seribu lebih itu, pihak Disdikpora Kabupaten Tuban tidak bisa berbuat banyak. Siaful Huda menjelaskan jika pihaknya hanya bisa pasrah lantaran untuk pengangkatan guru merupakan wewenang dari pemerintah pusat.
"Kita hanya bisa berharap ada penerimaan guru baru untuk mengurangi jumlah kekurangan guru di Tuban ini. Karena semua merupakan kewengan dari pusat," pungkasnya. [mut/but]
0 komentar:
Posting Komentar