Petani Merakurakurak Demo Pupuk Langka Tuban


Berita Tuban - Akibat pupuk mengalami kelangkaan sejak musim tanam tahun ini, puluhan warga yang berasal dari Petani Dusun Koro, Desa Pong-pongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban melakukan aksi unjuk rasa, Selasa (16/12/2014).

Puluhan warga yang mengatasnamakan Barisan Petani Muda Ronggolawe (BPMR) melakukan aksinya di pabrik Petroganik yang ada di desa tersebut. 

Selain itu warga juga melakukan penghadangan truk yang melintas mengangkut pupuk subsidi tersebut.

Pantauan wartawan, puluhan pemuda tersebut dengan membawa sejumlah spanduk mendatangi lokasi pabrik pupuk organik yang ada di tepi jalan Dusun Koro desa tersebut. 
Kemudian mereka melakukan aksinya dengan melakukan orasi terkait kelangkaan pupuk yang sudah terjadi selama sekitar satu bulan lebih."Petani saat ini sangat kesulitan untuk mencari pupuk subsidi. Kalaupun ada harganya sudah sangat mahal melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah," teriak Tabah, koordinator dalam aksi tersebut.

Para pemuda tersebut menuding jika kelangkaan pupuk subsidi yang terjadi saat musim tanam kali ini akibat dari banyaknya mafia pupuk. Pasalnya pupuk subsidi itu di kios resmi tidak ada, sedangkan di sejumlah toko yang bukan kios resmi justru masih ada.

"Berantas mafia pupuk, jangan sampai mafia pupuk merajalela di Tuban. Pemerintah harus ikut melakukan pengawasan, biar para petani tidak sengsara," lanjut Tabah, saat melakukan orasi di pinggir jalan antar kecamatan itu.

Menurut para petani, saat ini harga pupuk di wilayah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban sangat mahal. Pasalnya untuk pupuk Urea kini harganya mencapai Rp 150 ribu per sak, padahal pemerintah telah menetapkan HET dari pupuk subsidi tersebut sekitar Rp 90 ribu per sak.

"Kami meminta supaya pihak pemerintah dan juga Polisi melakukan pengawasan terhadap distributor. Supaya keberadaan pupuk tidak langka dan semakin mahal," harapnya.

Dalam aksi tersebut sempat terjadi ketegangan, pasalnya para pemuda tersebut mencoba menghadang kendaraan truk pengangkut pupuk yang melintas jalan tersebut. Aksi pencegatan truk itu tidak berlangsung lama setelah petugas berhasil menenangkan warga yang melakukan penghadangan. "Kita akan terus melakukan aksi seperti ini jika pupuk masih langka. Mafia pupuk harus dibasmi dari Tuban," pungkasnya.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar