Sekolah di Merakurak Tuban Libur Karena Banjir


Berita Tuban - Sejumlah rumah dan juga gedung sekolahan yang berada di wilayah Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban masih terendam air akibat dari banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut tadi malam.

Akibat bangunan tergenang air banjir yang bercampur lumpur warna merah tersebut aktifitas belajar mengajar di Sekolah Madrasah Ibtida'ian (MI) Salafiyah dan juga PG RA Muslimat yang ada di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban terpaksa diliburkan, Kamis (18/12/2014).

"Ini kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan. Karena air masih mengenang," terang Musmilin, salah satu guru yang ada di sekolah tersebut.

Pantauan wartawan, ketinggian air akibat banjir bandang yang terjadi semalam masih merendam beberapa rumah yang ada di Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, Tuban. Ketinggian air yang berwarna kecokelatan tersebut masih mencapai sekitar 30 centimeter di dalam rumah.

"Tadi malam airnya sangat kencang sampai masuk dalam ruangan kelas. Kalau di halaman sekitar 80 centimeter, ini sudah langganan," lanjut Muslimin.

Akibat sempat tergenang banjir, sejumlah warga nampak membersihkan rumah-rumah mereka yang masih terdapat lumpur. Tak hanya itu, sejumlah guru dari sekolahan tersebut juga nampak membersihkan ruangan yang terendam air bercampur lumpur.

"Untuk barang-barang semua aman, karena ketinggian air di dalam masih tidak terlalu tinggi," ungkapnya.

Sementara itu, selain merendam ratusan rumah, banjir bandang yang menerjang beberapa desa di Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban juga merendam akses jalan alternatif dan juga area persawahan. Puluhan lahan pertanian yang ada di kecamatan tersebut terendam air banjir dan tidak bisa ditanami.

"Kalau seperti ini terus ya kita tidak bisa tanam. Banjir bandang seperti ini sudah terjadi dua kali selama musin hujan ini," ungkap Muri, salah satu Petani Desa Kapu, Kecamatan Merakurak, Tuban. [mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar