Walau Gandul dan Dasin Tuban sudah ditutup, Tetapi Praktek Prostitusi Masih Ada


Berita Tuban - Upaya Pemerintah Kabupaten Tuban untuk membersihkan dan memberantas praktek prostitusi yang tersebar di beberapa kawasan pinggiran Kabupaten Tuban terus dilakukan dengan berbagai cara termasuk dengan menggelar razia secara rutin.

Sejauh ini Pemkab Tuban sudah berhasil menutup lokalisasi Gandul dan lokalisasi Dasin yang terkenal di Tuban. Namun upaya pemberantasan tempat-tempat prostitusi tersebut belum sepenuhnya berhasil lantaran masih ada praktek prostitusi di Tuban Bumi Wali itu, Selasa (21/04/2015).

Sulitnya memberantas keberadaan tempat-tempat yang menyediakan pekerja seks komersial (PSK) diakui oleh Heri Muharwanto, selaku Kasatpol PP Kabupaten Tuban. Ia tidak memungkiri jika masih ada praktek prostitusi di beberapa wilayah pinggiran Kabupaten Tuban.

"Kami tidak memungkiri dengan hal itu. Karena memang setiap penegakan yang kita lakukan ternyata masih menemukan indikasi praktek prostitusi," terang Heri Muharwanto, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Tuban.

Heri menjelaskan, masih adanya praktik prostitusi di kawasan Tuban tersebut lantaran masih banyak pria hidung belang yang menggunakan jasa para penjaja seks itu. Sehingga secara sembunyi-sembunyi dengan resiko digrebek oleh petugas mereka masih tetap menjalani praktek maksiat itu.

"Karena masih ada yang menggunakan makanya ini juga masih ada. Namun begitu kami terus berupaya memberantas sebagaimana instruksi Bupati Tuban," sambungnya.

Data yang dihimpun dari Dinas Sosial Kabupaten Tuban, sejak awal tahun 2015 ini terdapat sebanyak 38 wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) yang tertangkap oleh petugas yang melakukan razia. Sebelum dilakukan pembinaan, para PSK yang tertangkap akan menjalani proses hukum terlebih dahulu.
 
"Para pelaku ini juga akan ditindak tegas, apalagi mereka yang merupakan wajah baru di dunia prostitusi. Mereka wajib membuat surat pernyataan bermeterai dan dikenakan tindak pidana ringan, ini untuk memberikan efek jera bagi mereka," ungkap Nurjanah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tuban.
 
Dengan adanya langkah pembinaan tersebut diharapkan mampu memberi pengalaman baru dan berhenti menjalani kehidupan menjajakan diri dan kemudian kembali mencari nafkah dengan cara yang lebih baik. Adapun untuk bentuk pembinaan yang diberikan mulai dari membuat kerajinan tangan, menjahit dan juga beberapa ketrampilan lainnya.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar