Bentor Dilarang Masuk Wilayah Kota Tuban


Berita Tuban - Keberadaan Becak Motor (Betor) di wilayah Kabupaten Tuban sudah mulai menjamur dan jumlahnya semakin banyak, namun sebagian besar para pemilik becak motor hanya beroperasi di pinggiran kawasan Kota Tuban, Senin (06/10/2014).

Tak hanya beroperasi dipinggirkan Kota Tuban, sebagian becak dengan menggunakan mesin diesel atau mesin mesin sepeda motor nampak beroperasi di jalanan tengah Kota Tuban. Hal itu membuat petugas melakukan tindakan tegas terhadap pemilik Betor.

"Memang sekarang ini Betor sudah semakin menjamur, tetapi sebagian besar tidak masuk kota. Jika ada yang beroperasi di kota akan kita tindak tegas," terang AKP Muhammad Fakih, Kasat Lantas Polres Tuban.

Penggunaan becak motor untuk mengangkut orang dinilai sangat membahayakan bagi penumpangnya. Pasalnya kondisi becak tersebut sudah menggunakan mesin sepeda motor maupun menggunakan mesim diesel kecil yang telah dimodifikasi.

"Sebagian besar menggunakan sepeda motor yang dipotong dan dimodifikasi dan sudah tidak memenuhi standartnya. Tapi untuk yang masuk di kota yang menggukan mesin diesel kecil," ungkap Kasat Lantas asli Bojonegoro itu.

Keberadaan becak motor tersebut sebagian besar dapat dijumpai di wilayah Kecamatan Palang, Kecamatan Tambakboyo dan juga Kecamatan Bancar, Tuban. Biasanya Betor itu digunakan untuk mengangkut para nelayan dengan jumlah lebih dari tiga orang.

"Betor yang kita tangkap kita tanya dari mana bengkel yang membuatnya. Kemudian kita datangi bengkelnya supaya tidak lagi membuat Betor," sambung mantan Kanit Laka Polres Tuban itu.

Kasat mengaku untuk melakukan sosialisasi terhadap pemilik bengkel yang membuat betor-betor tersebut sudah sering dilakukan oleh pihak Polres Tuban dengan membuatkan surat pernyataan setiap bengkel untuk tidak membuat lagi. Hal tersebut dilakukan supaya keberadaan Betor tidak semakin menjamur.[mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar