Kekeringan Penjual Air Bersih Tuban Banjir Orderan


Berita Tuban - Musim kemarau yang sudah satu bulan terjadi di wilayah Kabupaten Tuban mengakibatkan kekeringan dan kekurangan air bersih. Kondisi ini membawa berkah tersendiri bagi para penjual air dengan menggunakan tangki. Pasalnya selama musim kemarau ini mereka sudah kebanjiran pesanan air dari warga yang wilayahnya mulai kekeringan.

Seperti halnya yang dirasakan oleh para penjual air bersih dengan menggunakan mobil tangki yang berada di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Mereka mengaku kebanjiran pesanan air dari warga saat musim kemarau seperti ini.

"Sejak beberapa hari ini permintaan air sudah mulai banyak. Rata-rata untuk kebutuhan rumah tangga," terang Sarmo (43), penjual air bersih saat sedang mengisi kendaraannya, Senin (01/08/2014).

Setiap tahun memasuki musim kemarau, Sarmo mengaku setiap harinya bisa melayani sampai dengan 13 pelanggan. Sedangkan jika musim penghujan biasanya ia bersama pemilik tangki lainnya hanya menjual air untuk kebutuhan proyek saja.

"Kemarin paling sedikit itu sehari bisa mengirim air sebanyak delapan kali untuk warga. Tergantung jaraknya, kalau jaraknya dekat bisa sampai 13 kali pengiriman dalam sehari," lanjut Sarmo, sambil menunggu pengisian air ke dalam tangkinya.

Untuk saat ini mereka para penjual air tersebut biasa mengirim air bersih itu ke beberapa desa yang ada Kecamatan Grabagan dan Kecamatan Semanding, Tuban. Yang mana setiap musim kemarau sebagian warga yang ada di kecamatan tersebut harus membeli air untuk kebutuhan memasak ataupun kebutuhan lainnya.

"Untuk harganya bervariasi mas. Satu tangki ukuran lima ribu liter ini kita jual sekitar lima puluh ribu rupiah untuk wilayah yang dekat. Kalau tempatnya jauh bisa sampai seratus lima puluh ribu rupiah. Jadi tergantung tempatnya," pungkasnya. [mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar