Warga Senori Bunuh Diri Setelah Mabuk


Berita Tuban - Wiji Bantah (32), warga Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ditemukan dalam kondisi tewas mengantung di pintu rumahnya yang berada di desa tersebut, Jumat (19/09/2014).

Sebelum tewas dalam posisi mengantung itu, Wiji diketahui pulang kerumahnya diduga dalam kondisi mabuk. Belum diketahui pasti apa penyebab pria tersebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Dari informasi yang dihimpun wartawan, kejadian tewasnya Wiji pertama kali diketahui oleh Titik yang tak lain adalah istri dari korban itu sendiri. Saat itu Titik juga berada di rumah saat suaminya datang kerumahnya yang sudah dalam kondisi sudah mabuk.

Setelah datang kerumah, istri korban berada di dalam kamar bersama dengan anaknya. Namun tak selang beberapa lama, Titik mendengar suara gaduh dari luar kamar dan ternyata setelah dicek Wiji sudah mengantung.

"Wiji mengantung dengan menggunakan tali tampar yang diikatkan pada kusen pintu kamar. Saat itu istrinya sedang berada di dalam kamar lainnya," terang AKP Benu Hamzah, Kapolsek Merakurak, Kabupaten Tuban.

Mengetahui istrinya yang sudah dalam kondisi mengantung tersebut, Titik langsung kaget dan panik untuk menolong. Kemudian ia berteriak meminta tolong kepada para tetangganya untuk menurunkan Wiji yang mengantung di tiang pintu itu.

"Saat warga datang langsung menurunkan korban. Istrinya sempat berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa yang bersangkutan juga tidak bisa diselamatkan," lanjut Kapolsek.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi tewasnya Wiji dengan posisi mengantung langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi. Dari hasil pemeriksaan petugas menduga jika yang bersangkutan itu murni tewas karena gantung diri.

"Diduga kuat dia meninggal akibat gantung diri sesuai dengan ciri-cirinya. Namun untuk penyebab mengapa dia nekad gantung diri masih kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.[mut/ted]

0 komentar:

Posting Komentar