Pasokan Air Bersih Tuban Kurang


Berita Tuban - Meski sejumlah wilayah sudah terjadi hujan dengan intensitas lebat maupun sedang, namun kondisi tersebut belum terjadi di wilayah Kabupaten Tuban, khususnya yang berada di wilayah pesisir, Minggu (09/11/2014).

Kemarau pada tahun ini diprediksikan akan lebih panjang dari pada tahun sebelumnya. Pasalnya, musim kemarau tahun ini diperkirakan baru akan berakhir pada bulan Desember 2014 mendatang sesuai perkiraan BMKG Jawa Timur. 

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Joko Ludiono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban. Ia menyatakan berdasarkan rapat yang berlangsung di Jatim, kemarau tahun ini yang dibarengi dengan Elnino lebih panjang dari kemarau biasanya.

"Berdasarkan rapat koordinasi di provinsi bahwa laporan BMKG musim kemarau berakhir bulan Desember. Kira-kira sekitar satu bulan lagi," terang Joko Ludiono.

Dengan kondisi musim kemarau panjang yang masih berlanjut ini, kekeringan di wilayah Kabupaten Tuban masih terus meluas di beberapa desa. Sehingga pihak BPBD masih terus melakukan distribusi air bersih di sejumlah daerah yang mengalami kekeringan.

"Kami masih terus menyuplai air bersih di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Montong, Grabagan, Parengan, Kerek dan Senori yang memang rawan kekurangan air bersih," lanjut Joko.

Dengan semakin parahnya kekeringan yang terjadi saat musim kemarau ini, pihak BPBD Tuban telah menambah intensitas pengiriman air bersih. Pasalnya, ada sejumlah desa yang belum masuk dalam daftar pengiriman air bersih dan juga meminta dan membutuhkan air bersih.

"Ada beberapa desa yang tidak masuk dalam daftar juga meminta suplai air, terutama daerah yang kita lewati untuk distribusi air, tak jarang mereka juga menghadang kami untuk meminta air," pungkasnya.[air/mut]

0 komentar:

Posting Komentar