Bus vs Truck Gesing Tuban


Berita Tuban - Kecelakaan maut yang melibatkan Bus PO Indonesia dengan dua kendaraan truk terjadi di jalur pantura Tuban tepatnya di jalan Tuban-Surabaya KM 9, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Sabtu (28/02/2015).

Dalam kejadian tersebut satu penumpang bus tewas di lokasi kejadian perkara dan tiga orang lainnya mengalami luka parah. Sedangkan belasan penumpang yang ada di dalam bus tersebut  mengalami luka ringan termasuk para pengemudi truk.

Kejadian kecelakaan maut itu berawal saat kendaraan bus PO Indonesia nopol L 7508 UV yang  dikemudikan oleh Bronto (54), warga Desa Ngimbang, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto berjalan dari arah Surabaya menuju Semarang.

Saat sampai di sekitar lokasi kejadian yang jalannya turun kendaraan bus yang berpenumpang 35 orang itu mendahului kendaraan truk yang berjalan searah. Sedang dari arah berlawanan melaju truk nopol BD 8158 LK yang dikemudikan olej Muryanto (32), asal Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jateng.

"Karena jarak yang terlalu dekat akibatnya kecelakaan tidak bisa terhindarkan. Kendaraan truk hingga terdorong kebelakang karena benturan keras," terang AKP Muhammad Fakih, Kasat Lantas Polres Tuban.

Saat kendaraan truk tronton itu terdorong kebelakang sehingga kendaraan truk itu ditabrak dari belakang truk trailer nopol H 1790 CF yang dikemudikan oleh Lasimin (47), asal Kabupaten Pati, Jateng. Akibatnya truk tronton BD 8158 LK terguling di tengah jalan.

"Satu korban yang merupakan penumpang bus meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan pengemudi bus mengalami luka berat dan harus di rawat di RSUD Koesma Tuban," lanjut Kasat Lantas.

Penumpang bus yang tewas dalam kecelakaan itu adalah Yunni Petronella Octavina (41), warga Gununganyar, Kecamatan Gununganyar, Surabaya. Sementara untuk penumpang lain yang mengalami luka berat juga masih mendapatkan perawatan di RSUD Tuban.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kejadian kecelakaan ini. Kita telah melakukan olah TKP dan juga mencari keterangan sejumlah saksi," pungkas Kasat Lantas.[mut/kun]

0 komentar:

Posting Komentar