Sungai Kepet Meluap Pantura Tuban Banjir


Berita Tuban - Akibat  jalan terendam banjir dari luapan sungai Kepet, jalur Pantura Tuban mengalami kemacetan panjang, Minggu (01/03/2015).

Titik kemacetan tersebut berada di jalan Tuban-Surabaya KM 6, Desa Tunah, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Ketinggian air yang merendam jalan nasional tersebut mencapai sekitar 60 centimeter.

Pantauan wartawan di lapangan, kemacetan akibat jalan tergenang air banjir tersebut mencapai sekitar tiga kilometer baik untuk kendaraan yang dari Tuban menuju Surabaya ataupun dari arah sebaliknya. Kemacetan akibat banjir itu terjadi hampir satu jam karena menunggu air surut.

"Tadi waktu airnya masih tinggi kendaraan kecil tidak bisa lewat. Sepeda motor yang lewat banyak yang harus di dorong," ujar Warsimin (43), salah satu warga yang ada di lokasi banjir tersebut.

Menurutnya, untuk kendaraan besar seperti truk maupun bis sebenarnya tetap bisa untuk melintas. Tetapi karena banyaknya kendaraan kecil, sehingga arus harus berjalan pelan-pelan mencari jalan yang kondisi ketinggian airnya tidak terlalu dalam.

"Kalau minggu ini banyak kendaraan pribadi yang melintas. Jadinya ya harus pelan-pelan, makanya sampai macet panjang," lanjut Munir.

Banjir yang merendam jalur Pantura Tuban tersebut merupakan air kiriman dari wilayah pegunungan Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Jika daerah pegunungan hujan lebat dengan waktu yang lama, maka pasti sungai yang ada di desa tersebut banjir.

"Kalau untuk tahun ini baru pertama kali banjirnya sampai merendam jalan. Tadi itu banjirnya setelah hujan reda, langsung banjir. Kalau daerah gunung masih hujan, ini banjirnya juga lama," pungkasnya.

Sementara itu, untuk mengatasi kemacetan panjang akibat banjir yang merendam ruas jalan pantura Tuban sejumlah petugas kepolisian dari Sat Lantas Polres Tuban nampak diterjunkan di lokasi. Dibantu oleh warga petugas mengatur arus lalu lintas untuk mencegah kemacetan.[mut/but]

0 komentar:

Posting Komentar